Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan kasih karunia yang manjur (efficacious grace)?

Jawaban
Kasih karunia yang manjur merujuk kepada kemampuan anugerah Tuhan untuk mewujudkan karya-Nya yang dikehendaki-Nya di dalam kehidupan orang berdosa, yaitu di dalam keselamatan dan pendamaian. Kasih karunia yang manjur, atau efektif, dalam menyelamatkan mereka yang Ia panggil. Istilah Kasih karunia yang manjur (efficacious grace) sebagian besar digunakan dalam tradisi Reformed, meskipun Gereja Katolik juga menggunakan frasa ini ketika mendiskusikan berbagai aspek dari anugerah Tuhan.

Dalam pemahaman Katolik, kasih karunia yang manjur adalah sebuah konsep yang masih diperdebatkan. Apakah anugerah Tuhan mendahului keputusan manusia, mengesampingkan keputusan manusia, atau mengantisipasi keputusan manusia? Bagi para teolog Reformed, ini adalah konsep yang jauh lebih sederhana. Kadang-kadang, frasa ini digunakan secara sinonim dengan anugerah yang tidak dapat ditolak dan panggilan yang efektif.

Dari sudut pandang Reformed, umat manusia benar-benar rusak. Karena dosa Adam, kita semua terlahir sebagai tawanan dosa, tidak mampu mencapai kebenaran melalui perbuatan kita sendiri. Manusia "mati" dalam "pelanggaran dan dosa-dosanya", tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri (Efesus 2:1). Karena kondisi rohani ini, tidak ada seorang pun yang secara alamiah akan memilih untuk mengikut Tuhan. Hanya karena kasih karunia Tuhan, Dia memanggil beberapa orang untuk diselamatkan. Ini pada dasarnya adalah doktrin pemilihan: bahwa Tuhan memilih untuk menyelamatkan beberapa orang, sejak dahulu kala, melalui iman kepada Yesus Kristus (Efesus 1:4-5). Doktrin kasih karunia yang manjur menegaskan bahwa orang-orang yang dipilih Tuhan akan diselamatkan, terlepas dari kemampuan atau watak mereka sendiri (Roma 8:29-30). Manusia sama sekali tidak dapat menerima pujian atas keselamatan mereka (Efesus 2:8-9). Beberapa ayat penting yang mendukung pemahaman tentang kasih karunia Tuhan ini adalah Yohanes 6:37-44, Kisah Para Rasul 13:48, Filipi 2:13, dan 2 Timotius 1:9.

Dalam Sinode Dort, para teolog Reformed menjelaskan poin-poin utama dari doktrin mereka yang berbeda dengan Arminianisme. Kanon Dort, sebuah dokumen yang dibuat untuk tujuan ini, penuh dengan referensi tentang kasih karunia Tuhan yang manjur. Sebagai contoh, sinode ini dengan tegas menyatakan bahwa pertobatan "harus diperhitungkan karena Tuhan: sama seperti sejak kekekalan Tuhan telah memilih orang-orang kepunyaan-Nya di dalam Kristus, demikian pula di dalam waktu yang tepat, Tuhan secara efektif memanggil mereka, mengaruniakan kepada mereka iman dan pertobatan, dan, setelah menyelamatkan mereka dari kekuasaan kegelapan, membawa mereka ke dalam kerajaan Anak-Nya, supaya mereka dapat menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib dari Dia yang telah memanggil mereka keluar dari kegelapan ke dalam terang yang luar biasa ini, dan tidak bermegah dalam diri mereka sendiri, tetapi dalam Tuhan, seperti yang sering disaksikan oleh perkataan-perkataan para rasul di dalam Kitab Suci" (Article 10, “The Third and Fourth Main Points of Doctrine: Human Corruption, Conversion to God, and the Way It Occurs,” Canons of Dort, 1619). Setiap tahap dari proses penyelamatan yang diuraikan di atas dikaitkan dengan kasih karunia Tuhan, dan Dia tidak gagal di titik mana pun di sepanjang proses tersebut. Kasih karunia Tuhan efektif untuk menyelamatkan setiap orang yang datang kepada-Nya.