www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah perbedaan di antara gereja yang tampak dengan gereja yang tidak tampak?

Jawaban:
Alkitab tidak pernah menggunakan istilah gereja yang tampak atau yang tidak tampak. Konsep tentang gereja yang tampak dan gereja yang tak kasat mata dapat disimpulkan dari pemahaman doktrin keselamatan. Gereja yang tampak adalah wujud dari keKristenan yang dapat diamati: perkumpulan dan praktek sekumpulan individu dalam berbagai gedung gereja pada hari Minggu. Gereja yang tak tampak adalah gereja yang sejati, yang hanya dapat dilihat oleh Allah: orang percaya yang telah lahir baru, baik dari masa lampau, saat ini, hingga masa depan. Karena tidak semua orang yang menghadiri kebaktian umum atau melakukan aksi rohani sejatinya selamat, maka masih ada orang yang tidak percaya di dalam gereja. Gereja yang tak kasat mata terdiri dari orang-orang yang telah ditebus dan dimeteraikan oleh Allah.

Dengan cara tertentu, konsep gereja yang tampak/tidak tampak berhubungan dengan konsep gereja yang lokal/universal. Bedanya ialah bahwa gereja lokal merujuk pada satu jemaat yang berkumpul di dalam satu gedung; gereja yang tampak melingkupi semua gereja lokal di semua tempat.

Gereja yang tampak mudah dikenali oleh berbagai perlengkapannya: gedung gereja, pendeta dan majelisnya, kalender, peraturan, upacara, denominasi, dsb. Ketika seseorang berkata, “Saya menghadiri gereja ini dan itu,” maka ia sedang membahas gereja yang tampak. Ketika seseorang berkemudi melewati danau dan melihat ada orang yang dibaptis, maka mereka sedang menatap gereja yang tampak.

Menghubungkan diri kepada gereja yang tampak semudah menerima julukan “Kristen,” akan tetapi, tanpa perbaruan rohani yang dihasilkan oleh Roh Allah, maka julukan itu hanyalah julukan. Sebagian besar gereja yang tampak diisi oleh orang-orang yang hanya “Kristen KTP.” Demas meninggalkan Paulus karena ia “mencintai dunia ini” (2 Timotius 4:10); Demas merupakan bagian dari gereja yang tampak untuk suatu waktu, namun ia tidak pernah menjadi anggota gereja yang tidak tampak, dan pada akhirnya keadaan itu terbukti (baca 1 Yohanes 2:19).

Gereja yang tak kasat mata diisi oleh semua orang yang telah diselamatkan, bersifat rohani, surgawi, dan bukan bersifat duniawi (Yohanes 18:36). Yesus telah mengajar, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” (Lukas 17:20-21).

Gereja yang tak kasat mata tidak membutuhkan perlengkapan jasmani yang membuat gereja yang tampak, tampak. Jika kita menghapus liturgi dari gereja yang tampak, maka gereja yang tak tampak itu masih ada. Kebaktian umum tidak berarti bagi gereja yang tak tampak: “Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya” (Galatia 6:15). Jika sebuah gedung gereja dibakar, maka yang terbakar adalah gedungnya; gereja itu tidak terbakar karena gereja itu orang-orang percaya.

Segala atribut yang tampak dari dunia ini, termasuk denominasi gereja, gedung gereja, buku pujian, buku doa, dan bangku-bangku gereja, semuanya tidak bisa bertahan karena semuanya bersifat sementara (1 Korintus 7:31). Hal-hal ilahi yang tak tampak bersifat kekal karena surga itu kekal (Lukas 12:33).

Di dalam Yohanes 4:20, seorang wanita Samaria di sumur berkata pada Yesus, “Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah.” Dalam bahasa artikel kami, wanita Samaria itu sedang membahas gereja yang tampak. Yesus kemudian menjawab dengan mengajar tentang gereja yang tidak tampak, “Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem…Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Yohanes 4:21-24).

Kita semua perlu membuat Allah “tampak” pada dunia dimana kita hidup, “karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:13). Demi melakukan hal itu, mutlak kita harus menjadi bagian dari gereja yang tidak tampak (Efesus 2:5-6).

© Copyright Got Questions Ministries