Pertanyaan

Apa artinya dipelihara dalam kekuatan Allah (1 Petrus 1:5)?

Jawaban
Ketika rasul Petrus membuka suratnya yang pertama, ia menyertakan bagian ucapan syukur kepada Allah atas pengharapan keselamatan di dalam Yesus Kristus (1 Petrus 1:3-12). Karunia keselamatan dari Allah menghasilkan pengharapan yang besar akan warisan yang tidak dapat binasa, murni, dan kekal: "Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir" (ayat 3-5).

Penerima surat Petrus diidentifikasi sebagai "orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia, yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah" (1 Petrus 1:1-2). Daerah-daerah di Asia Kecil ini adalah tempat di mana orang-orang percaya kemungkinan besar telah tercerai-berai karena penganiayaan. Petrus menulis untuk menyemangati mereka ketika mereka berjuang untuk mempertahankan identitas dan kesaksian Kristen mereka. Ia ingin mereka tahu bahwa, meskipun mereka jauh dari komunitas inti umat Allah dan gereja Kristus dan mungkin merasakan tekanan perpisahan, mereka masih "dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan."

Dalam bahasa aslinya, kata yang diterjemahkan sebagai "dipelihara" dalam 1 Petrus 1:5 berarti "dijaga, dilindungi, atau diawasi." Ini adalah istilah militer yang menggambarkan bagaimana seorang prajurit melindungi pasukannya. Bentuk kata kerjanya menunjukkan tindakan yang terus menerus dan mengindikasikan bahwa orang-orang percaya berada di bawah perlindungan Allah yang terus-menerus, sepanjang waktu.

"Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir" (1 Petrus 1:5), kata Petrus kepada jemaat yang terasing ini. Mereka perlu tahu bahwa mereka tidak dilupakan atau tidak penting. Seperti semua orang percaya di mana pun, mereka dilindungi dan diamankan oleh kuasa Allah melalui iman. Kemudian dalam surat yang sama, Petrus mengingatkan mereka bahwa perjuangan mereka hanya sementara: "Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu" (1 Petrus 5:10).

Penderitaan kita saat ini tidak meniadakan kepastian warisan kita di masa depan. Rasul Paulus menegaskan, "Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" (Roma 8:17-18). Dijaga atau dipelihara oleh kuasa Allah bukan berarti kita bebas dari rasa sakit, penderitaan, dan kesulitan dalam hidup ini. Itu berarti Bapa surgawi kita menjaga keselamatan kita. Dia "berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya" (Yudas 1:24).

Ketika kita menaruh iman kita kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tempat kita di surga dijamin-bukan karena apa pun yang telah kita lakukan, tetapi karena kuasa Allah menjaga kita melalui iman. "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah" (Efesus 2:8). Iman kita menyatukan kita dengan Yesus. Kemudian kuasa-Nya memelihara kita (2 Korintus 3:5). Kita tidak dipelihara oleh kekuatan atau ketaatan kita sendiri, tetapi oleh kuasa ilahi dan kesetiaan-Nya yang berlimpah (Yesaya 41:10; Mazmur 55:22; Roma 8:31; 2 Petrus 1:3: 2 Tesalonika 1:11; 2 Korintus 9:8).

Bagian kita dalam perjalanan ini adalah untuk terus percaya dan bertumbuh dalam hubungan kita dengan Kristus. Ketika kita makan Firman-Nya, menyerah pada kendali Roh Kudus, bersekutu dengan Tuhan dalam doa, dan menyerahkan kehendak kita pada-Nya, kita semakin ditransformasikan menjadi serupa dengan Kristus. Kita mengecap keselamatan yang akan dinyatakan sepenuhnya ketika Yesus datang kembali (1 Petrus 1:8-9; Roma 8:19-23).

Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Kristus dengan iman, kita dipelihara oleh kuasa Allah. Meskipun kita menderita, seperti Paulus, kita dapat dengan yakin berkata, "aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan" (2 Timotius 1:12).