Pertanyaan

Siapakah yang besar dan yang kecil di dalam Wahyu 20:12?

Jawaban
Dalam Wahyu 20:12, Yohanes mendapat penglihatan tentang penghakiman terakhir di hadapan takhta putih yang besar: "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu." Penglihatan Yohanes tentang "esar dan kecil, berdiri di depan takhta itu" mengungkapkan bahwa orang-orang dari segala pangkat dan status akan dihakimi oleh Tuhan. Ini termasuk mereka yang memiliki posisi penting dalam kehidupan dan mereka yang tidak.

Ketika Yohanes menyebutkan "besar dan kecil" dalam Wahyu 20:12, ia merujuk kepada orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Yang "besar" adalah mereka yang memiliki posisi kekuasaan dan pengaruh dalam kehidupan duniawi, seperti pemimpin, penguasa, orang kaya, dan mereka yang sangat dihormati oleh masyarakat. Sebaliknya, yang "kecil" adalah orang-orang biasa yang hidup tanpa pengakuan atau ketenaran. Baik besar maupun kecil, "setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah" (Roma 14:12).

"Kitab-kitab" dalam Wahyu 20:12 adalah catatan yang teliti tentang tindakan setiap orang. Dengan demikian, kitab-kitab itu berisi segala sesuatu yang kita lakukan dalam kehidupan kita di dunia, baik yang "besar" maupun yang "kecil". Pengkhotbah 12:14 mengatakan, "Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat." Pengkhotbah 11:9 menyatakan hal yang serupa: "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!" Tuhan akan mengevaluasi perbuatan setiap orang menurut penghakiman-Nya yang adil dan benar.

"Kitab kehidupan" dalam Wahyu 20:12 sangat penting untuk memahami penghakiman terakhir. Ini adalah daftar orang-orang yang memiliki hidup kekal melalui iman kepada Yesus Kristus. Paulus, dalam Filipi 4:3, menyebutkan tentang kitab kehidupan, dengan mengatakan, "Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan." Setiap orang, baik besar maupun kecil, akan dihakimi berdasarkan perbuatannya, tetapi keselamatan hanya datang melalui karya Kristus. Mereka yang menjadi milik Kristus, namanya tertulis di dalam kitab kehidupan.

Maka, penglihatan Yohanes tentang penghakiman terakhir dalam Wahyu 20:12 menekankan bahwa setiap orang, tanpa memandang statusnya, bertanggung jawab kepada Tuhan. Bahkan, ungkapan besar dan kecil menegaskan bahwa tidak ada seorang pun yang dikecualikan dari penghakiman Tuhan. Ajaran Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa orang-orang yang tidak percaya menyimpan murka terhadap diri mereka sendiri (Roma 2:5) dan bahwa Tuhan akan "membalas setiap orang menurut perbuatannya" (Roma 2:6). Keadilan akan ditegakkan pada hari itu. Perbuatan-perbuatan di masa kini memiliki konsekuensi kekal.

Penglihatan Yohanes memberikan gambaran yang jelas tentang penghakiman terakhir, di mana orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di hadapan takhta putih yang besar. Karena setiap orang akan dihakimi oleh Tuhan, kita harus memperhatikan perkataan Yesus dalam Matius 10:28: "Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka."