Pertanyaan

Apakah arti kata Ibrani adamah?

Jawaban
Kata Ibrani adamah berarti "tanah", "daratan", atau "lahan". Alkitab New American Standard Bible menerjemahkan adamah sebagai "ground" (daratan) sebanyak 64 kali dan "land" atau "lands" (tanah atau tanah-tanah) sebanyak 114 kali. Terkait dengan adamah adalah kata adam, yang berarti "manusia" atau "umat manusia". Tentu saja, adam juga digunakan sebagai nama yang tepat untuk manusia pertama, Adam.

Sebagian besar ahli percaya bahwa kata adamah, Adam, dan Edom berasal dari akar kata yang memiliki arti dasar "merah". Kata adamah kemudian dapat diterjemahkan secara lebih harfiah sebagai "tanah merah", dan nama Adam dapat dikatakan berarti "manusia merah" atau "manusia dari tanah merah".

Membaca dari Kejadian 2, kita melihat beberapa permainan kata adamah:

"Belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu; tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu [adamah]-- ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu [adam] dari debu tanah [adamah] dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu [adam] menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi (adamah)" (ayat 5-14).

Kemudian dalam Kejadian 2:15, kita membaca ini:

"TUHAN Allah mengambil manusia itu [adam] dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu."

Jadi, Adam tidak hanya dibentuk dari adamah dan dinamai menurut nama adamah, tetapi dia sekarang ditugaskan untuk mengerjakan adamah dan membudidayakan tanaman yang berasal darinya.

Setelah dosa Adam, Tuhan mengutuk Adam dan adamah:

"Lalu firman-Nya kepada manusia itu . . . 'maka terkutuklah tanah [adamah] karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu'" (Kejadian 3:17).

Kemudian Tuhan mengatakan bahwa kutukan terhadap Adam akan mengakibatkan kembalinya dia ke adamah:

"dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah [adamah], karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu" (Kejadian 3:19).

Alkitab mengajarkan bahwa manusia memiliki hubungan yang erat dengan bumi (lihat Kejadian 2:5). Adam dibentuk dari tanah, bertanggung jawab atas kutukan yang ditimpakan ke atas bumi, ditugaskan untuk mengolah bumi, memakan hasil bumi, dan pada saat kematiannya kembali ke bumi. Sebagai anak Adam, kita adalah makhluk duniawi-kita memiliki hubungan dengan adamah. Dan itulah sebabnya kita harus dilahirkan kembali (Yohanes 3:3). Hanya hubungan dengan Yesus Kristus yang dapat membebaskan kita dari kutukan Adam dan nasib Adam. Adam pertama membuat kita terkena kutuk; tetapi Yesus, "Adam yang akhir" (1 Korintus 15:45), memberi kita berkat. Membandingkan Adam dengan Kristus, Paulus menulis, "Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga" (1 Korintus 15:47).