www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apakah arti dari julukan Mesias?

Jawaban:
Kata Mesias berasal dari istilah Ibrani mashiach dan artinya adalah "yang dipilih" atau "yang diurapi." Dalam bahasa Yunani, istilah itu adalah Christos atau, dalam bahasa Indonesia, Kristus. Nama "Yesus Kristus" adalah sama dengan "Yesus Sang Mesias." Di zaman Alkitab, mengurapi orang dengan minyak adalah tanda bahwa Allah sedang mengkhususkan atau menyendirikan orang itu bagi peran tertentu. Jadi, orang "yang diurapi" adalah seseorang yang mempunyai panggilan istimewa dari Allah.

Di dalam Perjanjian Lama, orang diurapi ketika diangkat menjadi nabi, imam, dan raja. Allah memerintah Elia mengurapi Elisa sebagai penerusnya dalam menjadi nabi Israel (1 Raja-Raja 19:16). Harun diurapi menjadi imam besar pertama Israel (Imamat 8:12). Samuel mengurapi Saul dan Daud sebagai raja Israel (1 Samuel 10:1; 16:13). Semua orang ini menjabat kedudukan yang "diurapi." Namun Perjanjian Lama juga telah menubuatkan seorang Penyelamat, yang telah dipilih Allah demi menebus Israel (Yesaya 42:1; 61:1-3). Penyelamat umat Yahudi ini dijuluki sang Mesias.

Yesus dari Nazaret adalah sang Mesias yang telah dinubuatkan (Lukas 4:17-21; Yohanes 4:25-26). Di sepanjang Perjanjian Baru, kita melihat bukti bahwa Yesus adalah Yang Terpilih: "Tetapi semua [mujizat] yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya" (Yohanes 20:31). Kita membaca kesaksian yang menyatakan bahwa Yesus adalah "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Matius 16:16). Bukti terbaik bahwa Yesus adalah sang Mesias, Ia Yang Diurapi, yang dijanjikan, adalah kebangkitan-Nya dari kematian. Kisah 10:39-43 adalah rekaman saksi mata tentang kebangkitan-Nya dan fakta bahwa "Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati."

Yesus menggenapi peran Nabi, Imam, dan Raja, sehingga hal itu juga merupakan bukti akan ke-Mesias-anNya. Ia adalah nabi, karena Ia mewujudkan dan menyampaikan Firman Allah (baca Yohanes 1:1-18; 14:24; Lukas 24:19). Ia adalah imam, karena kematian-Nya menebus dosa kita dan mendamaikan kita dengan sang Bapa (baca Ibrani 2:17; 4:14). Ia adalah raja, karena setelah Ia bangkit, Allah menyerahkan segala otoritas kepada-Nya (baca Yohanes 18:36; Efesus 1:20-23; Wahyu 19:16).

Orang Yahudi pada zaman Yesus berharap bahwa sang Mesias akan menyelamatkan Israel dengan menaklukkan penjajahan Romawi dan menetapkan kerajaannya di dunia (baca Kisah 1:6). Hanya setelah kebangkitan Yesus, para murid-Nya mulai menyadari makna dari nubuat dalam Perjanjian Lama tentang sang Mesias (baca Lukas 24:25-27). Sang Mesias "diurapi" pertama kalinya untuk menyelamatkan umat-Nya secara rohani; yakni, menyelamatkan mereka dari dosa (Yohanes 8:31-36). Ia mencapai keselamatan ini melalui kematian dan kebangkitan-Nya (Yohanes 12:32; Yohanes 3:16). Di masa depan, Yesus sang Mesias akan menyelamatkan umat-Nya dari musuh jasmani mereka, ketika Ia mendirikan Kerajaan-Nya di bumi (baca Yesaya 9:1-7).

© Copyright Got Questions Ministries