Pertanyaan

Apakah yang dimaksud dengan seorang Calvinis?

Jawaban
Secara tradisional, seseorang disebut sebagai seorang Calvinis karena mengikuti ajaran-ajaran John Calvin, seorang tokoh Reformasi dan teolog abad ke-16. Calvin menekankan kedaulatan Tuhan, pemilihan tanpa syarat bagi orang yang diselamatkan, dan anugerah yang tidak dapat ditolak yang menyelamatkan orang berdosa.

"Lima Poin Calvinisme" sering dirujuk dalam diskusi-diskusi mengenai Calvinisme dan apakah seseorang adalah seorang Calvinis atau bukan. Lima poin Calvinisme dirangkum dalam TULIP yang bersifat akrostik: T = Total Depravity (Kerusakan Total), U = Unconditional Election (Pemilihan Tanpa Syarat), L = Limited Atonement (Penebusan Terbatas), I = Irresistible Grace (Anugerah yang Tidak Dapat Ditolak), dan P = Perseverance or Preservation of the Saints (Ketekunan atau Pemeliharaan Orang-Orang Kudus). Beberapa orang mengidentifikasi diri mereka sebagai Calvinis penuh, atau lima poin,; yang lain melihat diri mereka sebagai Calvinis empat poin, dan seterusnya, berdasarkan sejauh mana mereka menerima berbagai doktrin dalam TULIP. Namun, semua Calvinis setuju dengan ajaran tentang pemilihan yang tidak bersyarat. Doktrin pemilihan adalah ajaran bahwa Tuhan memilih siapa yang akan Dia selamatkan sesuai dengan kehendak-Nya sendiri dan untuk alasan-Nya sendiri tanpa memperhitungkan tindakan, sikap, atau keputusan orang berdosa yang akan diselamatkan.

Varian yang paling umum dari seorang Calvinis lima poin adalah apa yang sering disebut sebagai Calvinis empat poin. Mereka adalah orang yang menolak L (Limited Atonement = Penebusan Terbatas) dalam TULIP. Doktrin penebusan terbatas mengajarkan bahwa kematian Yesus di kayu salib hanya menebus umat pilihan - Dia tidak mati untuk seluruh dunia, tetapi hanya untuk mereka yang akan diselamatkan. Calvinis empat poin, yang menolak ajaran ini, percaya pada apa yang disebut penebusan universal atau tidak terbatas. Dalam pandangan mereka, kematian Yesus cukup untuk menebus dosa-dosa setiap orang yang pernah hidup atau yang akan hidup, tetapi itu hanya berlaku bagi mereka yang datang kepada iman yang menyelamatkan di dalam Yesus.

Beberapa orang melihat Calvinisme sebagai sebuah istilah yang identik dengan Teologi Reformed. Meskipun terdapat asosiasi yang jelas, teologi Reformed adalah seperangkat ide teologis yang lebih luas yang melampaui doktrin keselamatan. Teologi Reformed juga sering dikaitkan dengan teologi perjanjian. Tidak semua orang yang mengidentifikasi dirinya sebagai seorang Calvinis akan mengklaim label "Reformed", dan banyak orang Calvinis yang menolak teologi perjanjian.

Kaum Calvinis menganggap Alkitab sebagai Firman Tuhan secara harfiah, dan mereka menekankan kedaulatan Tuhan dalam urusan-urusan dunia, terutama keselamatan orang-orang berdosa. Keselamatan adalah milik Tuhan, kata Calvinis, dan mereka yang diselamatkan adalah penerima kasih karunia ilahi yang bersyukur.