settings icon
share icon
Pertanyaan

Mengapa orang Filistin dan orang Israel selalu berperang?

Jawaban


Tampaknya, ke mana pun Anda membuka Perjanjian Lama, Israel selalu berperang melawan orang Filistin. Meskipun hal itu sedikit berlebihan-ada juga peperangan dengan bangsa-bangsa lain-memang benar bahwa Israel dan Filistin sering berselisih. Bangsa Filistin adalah bangsa yang sudah ada sejak dahulu kala, yang tercatat dalam catatan tentang keturunan Nuh, putra Ham, setelah peristiwa air bah (Kejadian 10:14). Abraham dan Ishak berinteraksi dengan orang Filistin di Kanaan (Kejadian 21:33-34). Namun, pada masa Keluaran, Tuhan berjanji bahwa tanah Israel akan mencakup wilayah orang Filistin (Keluaran 23:31); janji ini berarti bahwa semacam konflik harus terjadi agar Israel dapat mengusir orang Filistin.

Ketika Yosua sudah tua, dia menyebutkan tanah orang Filistin sebagai salah satu wilayah yang masih harus dikalahkan oleh Israel (Yosua 13:1-3). Karena orang Filistin belum sepenuhnya tersingkir, Israel menghadapi mereka sebagai musuh abadi.

Selama masa hakim-hakim di Israel, bangsa Filistin sering menjadi duri dalam daging bagi Israel. Yefta, Samgar, dan Simson semuanya berperang melawan Filistin. Pertempuran antara Israel dan Filistin terus berlanjut pada zaman Eli dan kemudian meletus dalam konflik antara Daud dan Goliat, sebuah pertempuran yang terjadi dalam konflik Israel-Filistin yang lebih besar (1 Samuel 17). Daud mengalahkan Goliat, mengawali kemenangan besar bagi Israel, namun sejarah Israel dan Filistin belum selesai.

Selama masa pemerintahan Salomo di Israel, bangsa Filistin ditundukkan, namun para nabi kemudian mencatat bahwa bangsa Filistin terus berperang melawan Israel. Kemudian orang Filistin dihancurkan oleh Kerajaan Asyur, Hal ini sama terjadi juga kepada orang Israel (2 Raja-raja 18:33-35). Namun Filistin tidak sepenuhnya dihancurkan sampai pada masa Kekaisaran Babilonia dan Persia.

Sejak orang Ibrani pertama, Abraham, hingga pembuangan Yehuda ke Babel, orang Filistin adalah musuh konstan Israel. Konflik ini lebih dari sekadar tanah; konflik ini melibatkan pandangan dunia yang berbeda. Tidak seperti bangsa Israel, bangsa Filistin menyembah dewa-dewa buatan manusia dan dikenal sebagai bangsa yang gemar berperang.

Tujuh pertempuran besar antara Israel dan Filistin dicatat dalam Perjanjian Lama. Pertempuran tersebut meliputi Pertempuran di dataran rendah bukit Yudea/ Sefela (2 Tawarikh 28), Pertempuran Afek (1 Samuel 4), Pertempuran Eben-Ezez (1 Samuel 7:13-14), pertempuran di Mikhmas (1 Samuel 14), pertempuran yang melibatkan Daud dan Goliat (1 Samuel 17), pertempuran di Gunung Gilboa (1 Samuel 31), dan kekalahan Hizkia atas orang Filistin (2 Raja-raja 18:5-8).

Kekalahan bangsa Filistin pada akhirnya bukan karena kekuatan atau kehebatan militer Israel. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur 44:4, "Sebab bukan dengan pedang mereka menduduki negeri, bukan lengan mereka yang memberikan mereka kemenangan, melainkan tangan kanan-Mu dan lengan-Mu dan cahaya wajah-Mu, sebab Engkau berkenan kepada mereka."

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Mengapa orang Filistin dan orang Israel selalu berperang?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries