Pertanyaan
Pelajaran Alkitab bagi Muslim - Kisah Natal - Hari ke-5
Jawaban
Apakah Yesus, sang Mesias, datang untuk menyelamatkan orang Yahudi saja?
Umat Muslim sering mengalami konflik antara keluarga Ismael [Ismail] dan Ishak. Karena Allah memberikan Taurat dan Juruselamat kepada orang Yahudi, apakah Kabar Baik hanya untuk mereka? Ayat Alkitab berikut ini dengan jelas menjawab pertanyaan tersebut:
"Dan ketika genap delapan hari [setelah kelahiran Yesus] dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan. . . .
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
'Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.'
Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: 'Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.'
Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah. . . .
Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya." (Lukas 2:21-40, tambahkan penekanan).
Jadi, apakah Yesus adalah Mesias untuk orang Yahudi saja? Allah memang mengutus Yesus kepada keluarga dan bangsa Yahudi, tetapi Kristus juga adalah "terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa" dan jalan keselamatan dari Allah untuk "segala bangsa" (Lukas 2:31-32). Allah mengutus Yesus bukan hanya kepada kelompok masyarakat tertentu, tetapi juga kepada orang-orang percaya dari seluruh dunia.
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16).
Meskipun dunia telah terpisah dari Allah karena dosa, Allah menyediakan Yesus untuk mendamaikan orang percaya dengan diri-Nya. Orang-orang percaya adalah mereka yang berbalik dari dosa dan percaya kepada Yesus yang telah membayar hukuman atas dosa dengan mati di kayu salib. Allah membuktikan bahwa Yesus menang atas dosa dan maut dengan membangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Orang-orang percaya menyadari bahwa mereka tidak bisa mendapatkan rumah di surga dengan perbuatan baik. Mereka harus disucikan oleh kebenaran Yesus yang sempurna dan kematian-Nya yang menebus. Setelah menyelamatkan orang-orang percaya, Allah memberi mereka kekuatan untuk melakukan perbuatan baik, bukan untuk keselamatan mereka tetapi untuk kemuliaan Allah dan pahala mereka:
"Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci. Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. Itulah yang baik dan berguna bagi manusia" (Titus 3:3-8).
Sekarang Anda mengerti mengapa Yesus dilahirkan! Setelah menemukan kisah Natal, Anda mungkin memiliki lebih banyak pertanyaan untuk direnungkan. Teruslah rajin membaca Alkitab dan berdoa untuk menemukan kebenaran. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Yesus menggenapi rencana keselamatan Allah, Anda mungkin ingin memulai pelajaran Alkitab "Siapakah Yesus?"
Ketika Allah menyatakan kebenaran-Nya kepada Anda melalui Firman-Nya dalam Alkitab, kiranya Anda dapat merespons seperti orang-orang desa yang bertemu dengan Yesus: "dan mereka berkata kepada perempuan itu: 'Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.'" (Yohanes 4:42).
English
Pelajaran Alkitab bagi Muslim - Kisah Natal - Hari ke-5