Pertanyaan
Apakah yang dimaksud dengan Kwanzaa? Haruskah seorang Kristen merayakan Kwanzaa?
Jawaban
Kwanzaa adalah hari libur Afrika-Amerika yang diciptakan pada tahun 1966 oleh Dr. Maulana Karenga, profesor dan ketua Studi Afrika di California State University, Long Beach. Kwanzaa dirayakan dari tanggal 26 Desember hingga 1 Januari. Konsep awal Karenga adalah untuk memberikan waktu bagi orang Afrika-Amerika untuk fokus pada warisan budaya dan nilai-nilai Afrika dan untuk memberikan alternatif dari Natal. Karenga mengambil inspirasi dari sejumlah festival panen Afrika yang berbeda, ideologi Nasionalis Kulit Hitam, dan pengaruh budaya lainnya untuk menciptakan tujuh "Nguzo Saba," atau prinsip-prinsip warisan Afrika. Masing-masing prinsip ini diwakili oleh simbol fisik, satu untuk setiap hari Kwanzaa.
Setelah hari raya ini mulai mendapatkan daya tarik di kalangan masyarakat Afrika-Amerika yang lebih luas, Karenga mengubah sikap resminya bahwa Kwanzaa dianggap sebagai pengganti Natal dan mengundang warga kulit hitam Amerika dari semua agama untuk berpartisipasi di samping berbagai hari raya keagamaan di musim dingin. Karenga mencatat perbedaan antara "spiritualitas" dan "agama yang terorganisir" sebagai perbedaan antara Kwanzaa dan hari raya seperti Natal dan Hanukkah.
Dengan mempertimbangkan latar belakang ini, bagaimana seharusnya orang Kristen menanggapi Kwanzaa? Hal ini diakui merupakan masalah yang sulit baik secara rohani maupun budaya, dan harus ditangani dengan banyak doa. Komunitas Afrika-Amerika telah berjuang untuk membangun identitas budaya, sehingga mengambil beberapa hari dalam setahun untuk fokus pada warisan Afrika dan mempromosikan rasa keterhubungan dengan masa lalu tentu saja dapat menjadi usaha yang bermanfaat. Pada saat yang sama, kita harus menyadari nilai-nilai spesifik yang diajarkan selama Kwanzaa. Beberapa di antaranya memang merupakan nilai-nilai tradisional Afrika, namun beberapa di antaranya lebih terkait dengan ideologi Nasionalis Kulit Hitam atau bahkan supremasi. Ideologi apa pun yang bertentangan dengan ajaran Alkitab tentang kesetaraan nilai setiap ras harus ditolak. Selain itu, penekanan Kwanzaa pada "spiritualitas" yang tidak terdefinisi jelas tidak dapat diterima oleh pemahaman Kristen tentang Yesus Kristus sebagai objek iman dan Tuhan atas kehidupan.
Pada akhirnya, ada sejumlah ide yang melekat dalam ide Karenga untuk Kwanzaa yang bertentangan dengan kepercayaan Kristen. Apakah hari raya ini harus dihindari sama sekali atau diubah secara signifikan oleh umat Kristen yang merayakannya, merupakan hal yang perlu dipertimbangkan dan didoakan secara serius.
English
Apakah yang dimaksud dengan Kwanzaa? Haruskah seorang Kristen merayakan Kwanzaa?