settings icon
share icon
Pertanyaan

Apakah benar untuk menyebut beberapa organisasi Kristen sebagai kelompok kebencian?

Jawaban


Pada tahun 2022, Southern Poverty Law Center-SPLC (Pusat Hukum Kemiskinan Selatan), yang berbasis di Montgomery, Alabama, merilis daftar "kelompok kebencian" yang berisi beberapa organisasi Kristen seperti Alliance Defending Freedom (ADF), D. James Kenney Ministries, dan Family Research Council serta organisasi konservatif seperti American College of Pediatrics (https://dailycitizen.focusonthefamily.com/splc-continues-to-label-conservative-christian-organizations-as-hate-groups/, diakses pada tanggal 19 September 2017). Apakah benar bahwa organisasi-organisasi ini dan organisasi-organisasi Kristen lainnya dianggap sebagai kelompok-kelompok kebencian?

Pelabelan SPLC terhadap kelompok-kelompok Kristen sebagai "kelompok kebencian" memicu kontroversi yang cukup besar, dan menarik perhatian media nasional. Beberapa organisasi yang masuk dalam daftar tersebut memberikan tanggapan, dan banyak yang memilih untuk mengambil tindakan hukum. Ditempatkan dalam daftar "kelompok kebencian" bersama dengan Ku Klux Klan membuat organisasi-organisasi Kristen berpotensi mengalami kebencian dan bahkan permusuhan.

Menurut SPLC, kelompok kebencian didefinisikan sebagai "sebuah organisasi atau kumpulan individu yang - berdasarkan pernyataan atau prinsip resminya, pernyataan para pemimpinnya, atau aktivitasnya - memiliki keyakinan atau praktik yang menyerang atau memfitnah suatu kelompok masyarakat, biasanya karena karakteristik mereka yang tidak dapat diubah. Sebuah organisasi tidak perlu terlibat dalam tindakan kriminal atau mengikuti ucapan mereka dengan tindakan nyata yang melanggar hukum untuk dicap sebagai kelompok kebencian" (dikutip dari artikel Washington Post).

Definisi di atas terdengar tidak memihak sampai kita menyelidiki "pernyataan" atau "prinsip" apa yang dapat dianggap sebagai kebencian. Sebagai contoh, jika sebuah organisasi berpegang pada pandangan alkitabiah tentang pernikahan antara satu pria dan satu wanita, apakah hal tersebut termasuk kebencian? Menurut kriteria banyak kelompok liberal saat ini, hal ini mungkin benar. Memang, SPLC secara rutin melabeli kelompok-kelompok Kristen sebagai "anti-gay" dan oleh karena itu "penuh kebencian". Ketidakjelasan dalam mendefinisikan kebencian memiliki implikasi yang signifikan bagi orang Kristen yang berpegang pada ajaran Alkitab.

Penerapan label "kelompok kebencian" seharusnya tidak mengejutkan. Yesus sendiri menyatakan dalam Yohanes 15:18-20,

Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu

Selain itu, Paulus menegaskan bahwa setiap orang yang ingin menjalani gaya hidup yang saleh akan menghadapi penganiayaan (2 Timotius 3:12). Semakin budaya modern menyimpang dari standar Alkitab, semakin standar tersebut akan dianggap sebagai kebencian, kefanatikan, atau penindasan. Akibatnya, setiap individu atau organisasi yang menjunjung tinggi Kitab Suci harus siap menghadapi pertentangan.

Kita harus menyuarakan kebenaran untuk melawan kebohongan dan meringankan beban yang ditanggung oleh saudara-saudari kita (Galatia 6:2). Seharusnya tidak menjadi suatu kejahatan untuk menegakkan nilai-nilai pernikahan tradisional, etika seksual yang alkitabiah, atau pesan Injil. Ironisnya, mereka yang menggambarkan kelompok-kelompok Kristen sebagai kelompok yang penuh kebencian karena menjunjung tinggi nilai-nilai alkitabiah, mereka sendiri juga menunjukkan kebencian dan intoleransi, dan berusaha memaksakan pandangan mereka kepada orang lain.

Sayangnya, ada beberapa orang yang memakai label Kristen yang memang penuh kebencian. Gereja Baptis Westboro di Kansas adalah salah satu contohnya. Kelompok-kelompok seperti itu telah meninggalkan pesan Injil dan harus dipanggil karena tidak menghormati Kristus. Kebencian bukanlah sebuah pilihan bagi orang Kristen sejati.

Kita harus menghindari menyakiti, memfitnah, atau memperlakukan orang lain dengan buruk, bahkan jika mereka tidak hidup sesuai dengan jalan Tuhan. Alat terbaik kita untuk mengajak orang lain adalah Injil, yang disampaikan dengan penuh rasa hormat, kelemahlembutan, dan kasih karunia (1 Petrus 3:15; Kolose 4:6). "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada" (Kolose 4:5).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apakah benar untuk menyebut beberapa organisasi Kristen sebagai kelompok kebencian?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries