Pertanyaan
Kesamaan apa yang terdapat di antara Enuma Elish dan kisah penciptaan dalam kitab Kejadian?
Jawaban
Enuma Elish, atau "Tujuh Loh Penciptaan", adalah mitos penciptaan Babilonia yang memiliki sejumlah hubungan sastra dan budaya dengan kisah penciptaan dalam Kejadian 1. Enuma Elish adalah salah satu catatan penciptaan tertua yang pernah ditemukan, kemungkinan berasal dari tahun 1100 SM (Kitab Kejadian yang lebih tua, ditulis sekitar tahun 1400 SM). Judulnya, Enuma Elish, diambil dari dua kata pertama catatan tersebut, yang diterjemahkan menjadi "ketika berada di ketinggian." Mempelajari mitologi ini membantu para ahli Alkitab memahami literatur non-empiris dan puitis yang sangat umum dalam tulisan-tulisan Timur Dekat kuno. Namun, Enuma Elish juga telah digunakan oleh orang-orang yang skeptis sebagai bukti bahwa kisah Kejadian 1 hanyalah mitologi atau paralel dari mitologi-mitologi kontemporer.
Kisah yang disajikan dalam Enuma Elish adalah pertarungan hebat antara berbagai dewa dari jajaran dewa Babilonia. Dua karakter yang paling penting adalah dewa Marduk dan dewi Tiamat. Setelah Tiamat mempersiapkan banyak monster dan dewa-dewa yang lebih rendah untuk menghancurkan pantheon, beberapa dewa yang lebih muda juga telah gagal menantangnya, Marduk menawarkan untuk menghancurkan Tiamat sebagai imbalan untuk menjadi yang tertinggi di antara para dewa. Dewa-dewa lain dengan mudah menerima tawaran ini, dan Marduk pun terjebak dalam pertempuran sengit dengan Tiamat. Setelah membunuh Tiamat, Marduk membelah tubuhnya menjadi dua, menjadikannya separuh langit dan separuh bumi. Dia menciptakan manusia dari daging dan tulangnya sendiri dan membawa keteraturan ke alam semesta.
Di permukaan, hal ini tidak terdengar mirip dengan kisah penciptaan dalam kitab Kejadian, tetapi struktur puitis dan terminologi dalam bahasa aslinya memiliki beberapa kemiripan. Beberapa ahli Alkitab liberal menggunakan kemiripan ini untuk menyiratkan bahwa kisah penciptaan dalam Kejadian 1 hanyalah sebuah penafsiran puitis tentang penciptaan dan bukan sebuah kisah faktual. Meskipun tidak dapat disangkal adanya kemiripan struktur puitis dalam catatan penciptaan Kejadian 1 dan Enuma Elish, hal ini bukan berarti keduanya sama-sama bersifat mitologis, hanya saja keduanya berasal dari latar belakang budaya yang sama. Bentuk penulisan tidak mempengaruhi kebenaran konten. Sebuah novel dapat ditulis dengan gaya biografi, namun bukan berarti novel dan biografi tersebut sama-sama benar (atau salah).
Enuma Elish memang merupakan teks kuno yang penting dan sangat berharga bagi para ahli budaya dan bahasa Timur Dekat kuno dan, lebih jauh lagi, bagi para ahli Alkitab. Dengan demikian, ini adalah bagian mitologi yang menarik, tetapi tidak boleh disalahartikan sebagai kisah penciptaan yang asli atau paralel dengan Kejadian 1.
English
Kesamaan apa yang terdapat di antara Enuma Elish dan kisah penciptaan dalam kitab Kejadian?