settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa arti dari Christus Victor?

Jawaban


Istilah Christus Victor, bahasa Latin yang berarti "Kristus adalah Sang Penakluk", berasal dari sebuah buku yang ditulis oleh Gustaf Aulén pada tahun 1931, yang menyajikan sebuah teori tentang karya penebusan Kristus.

Aulén berargumen bahwa model penebusan Christus Victor dianut oleh para bapa gereja mula-mula dan oleh karena itu lebih dekat dengan kebenaran daripada teori kepuasan (atau komersial) Anselmus, yang diformulasikan pada abad kesebelas; dan teori penggantian hukuman dari para Reformator, yang merupakan modifikasi dari pandangan Anselmus. Christus Victor menegaskan bahwa "karya Kristus pertama-tama dan terutama adalah kemenangan atas kuasa-kuasa yang membelenggu manusia: dosa, maut, dan iblis." Sebaliknya, model kepuasan mengatakan bahwa Kristus harus mati untuk memulihkan kehormatan Tuhan yang telah dilanggar oleh dosa manusia; model penggantian hukuman mengatakan bahwa Kristus dihukum demi keadilan - bahwa hukuman Tuhan yang adil atas dosa telah dipuaskan oleh Kristus sehingga hukuman tersebut tidak jatuh ke atas manusia.

Masalah yang Dirasakan dengan Teori Kepuasan dan Substitusi

Penganut model penebusan Christus Victor biasanya keberatan dengan model substitusi pidana karena model substitusi ini "kejam" dan dianggap menempatkan Tuhan dalam posisi yang tidak menyenangkan. Gagasan bahwa Tuhan adalah Hakim yang rela membunuh Anak-Nya sendiri untuk menebus dosa-dosa umat manusia sangat menjijikkan bagi para penentang teori substitusi. Orang-orang seperti Aulén tidak menyukai gagasan bahwa Tuhan sangat peduli dengan kepuasan keadilan-Nya sehingga Dia memilih untuk menghukum Yesus. Aulén juga mengklaim bahwa model kepuasan dan penggantian mengadu domba Tuhan dan Yesus, sementara Christus Victor menempatkan mereka di pihak yang sama, memerangi kejahatan bersama-sama.

Masalah dengan Christus Victor

Christus Victor memiliki dua kelemahan utama. Pertama, buku ini terutama didasarkan pada penolakan Aulén terhadap gagasan pendamaian sebagai sebuah pelaksanaan hukum, bukan pada argumen-argumen dari Alkitab. Alkitab dengan jelas menunjukkan penderitaan Kristus sebagai pendamaian, atau kepuasan (1 Yohanes 2:2). Pertanyaannya kemudian adalah, apa yang dipuaskan? Anselmus berkata bahwa kematian Kristus telah memuaskan kehormatan Tuhan. Para Reformator mengatakan bahwa kematian Kristus memuaskan murka Tuhan dan tuntutan-Nya akan keadilan. Mengenai kehendak Tuhan bahwa Kristus harus mati, sang nabi berkata, "TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah ... kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya" (Yesaya 53:10).

Kedua, karena Christus Victor menegaskan bahwa pengorbanan Kristus tidak dipersembahkan untuk memuaskan keadilan Tuhan, maka Hukum Taurat - alih-alih ditegakkan sebagai sesuatu yang benar - ditempatkan di bawah judul "hal-hal yang jahat yang dikalahkan oleh pengorbanan Kristus." Jika Tuhan dan Yesus berperang bersama melawan kuasa kegelapan, mereka akan melawan Setan, dosa manusia, dan ironisnya, Hukum Taurat yang membuat dosa menjadi masalah.

Tuhan sepenuhnya menyadari bahwa Hukum Taurat mengikat kita, secara hukum. Paulus, yang juga seorang ahli Taurat, menjelaskan bahwa Taurat ada untuk menunjukkan kepada kita bahwa kita berdosa (Roma 7:1-12; 3:20). Ia menyebut Hukum Taurat sebagai sesuatu yang kudus, benar dan baik (Roma 7:12). Tuhan menegakkan keadilan karena Dia sempurna (1 Yohanes 5:5). Dia juga tahu bahwa kita tidak dapat mencapai kesempurnaan dan bahwa kita akan melanggar keadilan, karena memang sudah menjadi natur kita untuk melakukan hal itu (Roma 3:9-20). Tetapi jika kita mengakui dosa-dosa kita dan bersandar pada belas kasihan Tuhan, dan bukannya berusaha untuk menenangkan-Nya sesuai dengan Hukum Taurat yang pasti akan kita langgar, kita akan diampuni dan ditutupi oleh darah Kristus yang telah dicurahkan untuk kita (1 Yohanes 1:7; Yohanes 3:17-18).

Christus Victor melihat teori penggantian hukuman dalam penebusan sebagai sesuatu yang kejam dan tidak menyenangkan. Namun, doktrin pendamaian adalah alkitabiah, dan Alkitab memang mengatakan bahwa Kristus telah menanggung hukuman kita ke atas diri-Nya. Dia telah menjadi kutuk karena kita (Galatia 3:13), dan Dia telah dibuat menjadi dosa karena kita (2 Korintus 5:21).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa arti dari Christus Victor?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries