Pertanyaan
Apakah Allah dan Yesus adalah pribadi yang sama?
Jawaban
Jawaban dari pertanyaan "apakah Allah dan Yesus adalah pribadi yang sama?" sangat bergantung pada apa yang dimaksud dengan pribadi yang sama.
Jika pertanyaan ini berarti menanyakan "Apakah Yesus benar-benar Allah?" atau "Apakah Yesus adalah Allah dalam daging?" maka jawabannya adalah "Ya-Yesus sepenuhnya ilahi. Dia memiliki semua atribut Allah" (lihat Kolose 2:9).
Namun, pertanyaan tersebut dapat ditafsirkan dengan cara lain, yang membutuhkan jawaban yang berbeda. Secara teologis, Yesus dan Bapa adalah pribadi-pribadi yang berbeda dalam Tritunggal. Mereka adalah satu dalam sifat dan esensi, tetapi mereka berbeda dalam kepribadian.
Ada sebuah ajaran sesat kuno yang disebut modalisme (dan variasi yang lebih modern yang disebut teologi Keesaan), yang mengajarkan bahwa Allah tidak ada dalam tiga Pribadi yang setara dan kekal, tetapi hanya satu. Menurut modalisme, Bapa, Anak, dan Roh Kudus bukanlah tiga Pribadi yang terpisah, melainkan hanya tiga cara penyataan: kadang-kadang Allah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, kadang-kadang sebagai Anak, dan kadang-kadang sebagai Roh Kudus. Jika diajukan pertanyaan, "apakah Yesus dan Allah Bapa adalah pribadi yang sama?" kaum modalis akan menjawab "ya," tetapi kaum Trinitarian alkitabiah akan menjawab "tidak."
Doktrin Trinitas adalah penjelasan terbaik untuk semua bukti Alkitab. Hanya ada satu Allah, tetapi Dia ada sebagai tiga Pribadi yang setara dan kekal: Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Hal ini berbeda dengan ajaran tentang tiga allah yang berdiri sendiri-sendiri karena adanya saling ketergantungan dan kesatuan dari ketiga Pribadi dalam Tritunggal. Ada satu Allah yang ada sebagai tiga Pribadi yang memiliki esensi atau hakikat yang sama. Dengan demikian, Bapa adalah Allah, Anak adalah Allah, dan Roh Kudus adalah Allah; namun, Bapa bukanlah pribadi yang sama dengan Anak, dan Anak juga bukan pribadi yang sama dengan Roh Kudus. Hal ini terkadang diperumit oleh fakta bahwa Allah Bapa sering kali hanya disebut sebagai "Allah" di dalam Perjanjian Baru.
Tiga ayat pertama dari Injil Yohanes memberi kita gambaran tentang bagaimana hal ini terjadi:
Yohanes 1:1. Pada mulanya adalah Firman ... . (Kita tahu dari ayat 14 bahwa Firman itu adalah Yesus. Pada mulanya, Dia sudah ada di sana).
. . . Firman itu bersama-sama dengan Allah. (Setidaknya ada dua Pribadi yang terlihat di sini: yang satu disebut "Allah" dan yang lain disebut "Firman.")
. . . Firman itu adalah Allah (Firman itu berbeda dengan Allah, tetapi Ia juga disebut "Allah". Firman itu ilahi dalam natur esensial-Nya).
Yohanes 1:2. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah (Setelah identifikasi esensial Firman sebagai Allah, sekali lagi perbedaannya ditekankan-Dia bersama-sama dengan Allah ketika semuanya dimulai).
Yohanes 1:3. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan (Di sini, kita melihat bahwa Firman itu adalah Sang Pencipta. Dia menciptakan segala sesuatu. Dalam Perjanjian Lama, kita diberitahu bahwa Allah menciptakan segala sesuatu-Kejadian 1:1).
Informasi alkitabiah seperti inilah yang menuntun pada perumusan doktrin Tritunggal. Ketika "Allah" dibicarakan dalam Perjanjian Lama, kebanyakan orang mungkin berpikir tentang Allah Bapa, tetapi akan lebih tepat jika yang dimaksud adalah "Allah Tritunggal." Dalam Perjanjian Baru, kita melihat bagaimana setiap Pribadi dari Tritunggal mengemban peran yang berbeda dalam penebusan manusia yang terhilang, tetapi Pribadi-pribadi yang berbeda itu selalu berada dalam kesepakatan yang sempurna, bertindak sebagai satu kesatuan.
Yesus adalah Allah, tetapi Yesus (yang adalah Allah Anak) bukanlah Pribadi yang sama dengan Allah Bapa atau Allah Roh Kudus.
English
Apakah Allah dan Yesus adalah pribadi yang sama?