settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa yang Alkitab katakan tentang keterasingan?

Jawaban


Keterasingan adalah keterasingan kasih sayang. Terasing berarti kehilangan kasih sayang dan persekutuan yang dulu pernah dimiliki bersama. Pasangan yang bertikai menjadi terasing ketika mereka tidak dapat menyelesaikan perbedaan mereka. Anak-anak yang memberontak menjadi terasing dari orang tua mereka ketika mereka menolak untuk dibimbing atau didisiplinkan. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka terasing dari Tuhan (Kejadian 3). Sejak saat itu, manusia terasing dari-Nya, dan Tuhan mengupayakan pendamaian (2 Korintus 5:19). Keterasingan dari Tuhan dan panggilan-Nya untuk rekonsiliasi adalah tema utama Alkitab.

Karena Tuhan itu kudus dan sempurna, Dia tidak dapat mentolerir dosa kita (Ezra 9:15; Roma 6:23), dan pemberontakan kita terhadap perintah-perintah-Nya menciptakan kerenggangan dengan-Nya (Yesaya 53:6). Kita tidak dapat datang ke hadirat-Nya, mengharapkan doa-doa kita didengar, atau berjalan dalam persekutuan dengan Tuhan ketika kita diselimuti dosa (Amsal 28:9; Mazmur 66:18; Yohanes 9:31). Hasil dari keterasingan dari Tuhan adalah kita berjalan di dalam kegelapan (1 Yohanes 1:5-6; 2:11; Yohanes 12:35). Karena terasing dari Tuhan, kita tidak memiliki pengharapan akan kehidupan kekal atau pengampunan dosa (Yohanes 3:19-20). Pikiran kita yang terasing penuh dengan keegoisan dan kejahatan tanpa kuasa kebenaran Tuhan yang menerangi untuk memperbaikinya (Rm. 1:18-22).

Yesus memberikan contoh tentang keterasingan dan rekonsiliasi dalam kisah-Nya tentang anak yang hilang dalam Lukas 15:11-32. Sang anak, yang penuh dengan kepentingannya sendiri, menuntut warisan dari ayahnya dan kemudian menghambur-hamburkannya dalam kehidupan yang liar. Sementara si anak yang hilang itu pergi, sang ayah melanjutkan kehidupannya yang benar, merindukan hari di mana anaknya pulang. Sang anak berpesta pora dengan kekayaannya sampai akhirnya kenyataan menyadarkannya. Dia mendapati dirinya mati kelaparan di dalam kandang babi tanpa memiliki apa-apa karena gaya hidupnya yang penuh dengan pesta pora. Ayat 17 mengatakan, "Lalu ia menyadari keadaannya." Hal itu menggambarkan momen yang harus dialami setiap orang untuk mengakhiri keterasingan dari Bapa surgawi. Ketika kita sadar, kita merendahkan diri dan mengakui dosa kita kepada-Nya, seperti yang dilakukan oleh anak yang hilang itu. Hanya dengan demikian keterasingan dapat berakhir dan rekonsiliasi dapat dimulai.

Raja Daud adalah contoh lain dari seorang pria yang telah berjalan bersama Tuhan, namun karena pilihan-pilihannya yang berdosa, ia menjadi terasing dari-Nya. Kitab 2 Samuel 11 mencatat kisah tentang nafsu Daud terhadap seorang wanita yang sudah menikah, Batsyeba. Dia menyerah pada nafsu itu dan tidur dengan Batsyeba, dan Batsyeba pun hamil. Untuk menutupi dosa perzinahannya, Daud memerintahkan agar suaminya dibunuh, sehingga menambah dosa tersebut. Pasal 12 mengungkapkan bahwa Tuhan mengutus nabi Natan kepada Daud untuk menegurnya tentang kejahatannya. Daud bertobat dengan penuh kehancuran dan kerendahan hati. Doa pemulihannya dicatat dalam Mazmur 51.

Pengucilan dari Tuhan berakhir ketika kita merendahkan diri dan bertobat (Kisah Para Rasul 2:38; 3:19). Keterasingan dari orang lain sering kali dapat diakhiri dengan cara yang sama. Kesombongan sering kali menjadi penyebab utama yang membuat hubungan yang terasing terkunci dalam perang dingin. Ketika satu orang memilih untuk mengakhiri kebuntuan, mengakui perannya dalam kerenggangan tersebut, dan meminta pengampunan, hubungan tersebut sering kali dapat dipulihkan. Tuhan berjanji untuk mengampuni dan memulihkan siapa pun yang datang kepada-Nya dalam nama Anak-Nya, Yesus (Roma 10:12-13; Yohanes 14:6; Mazmur 80:19; Yohanes 3:16-18). Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus mengakhiri keterasingan dari Tuhan bagi semua orang yang datang kepada-Nya dengan iman (Yohanes 1:12).

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa yang Alkitab katakan tentang keterasingan?
Berlangganan

Pertanyaan Minggu Ini

Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries