settings icon
share icon
Pertanyaan

Apa tujuan doa?

Jawaban


Doa adalah bagian penting dalam kehidupan Kristen. Ini adalah cara kita berkomunikasi dengan Tuhan dan memuji Dia. Untuk memahami tujuan doa, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang bukan doa. Ada banyak pandangan salah di dunia dan budaya mengenai doa, bahkan di kalangan umat Kristen, dan hal ini harus diatasi terlebih dahulu. Doa bukanlah

• tawar-menawar dengan Tuhan.
• membuat tuntutan kepada Tuhan.
• hanya meminta sesuatu kepada Tuhan.
• latihan terapi (terapeutik) atau jenis meditasi.
• mengganggu Tuhan dan menyita waktu-Nya.
• cara untuk mengendalikan Tuhan.
• cara untuk memamerkan spiritualitas seseorang di hadapan orang lain.

Banyak orang percaya bahwa doa hanyalah tentang meminta sesuatu kepada Tuhan. Meskipun permohonan adalah bagian dari doa (Filipi 4:6), permohonan bukanlah satu-satunya tujuan doa. Berdoa untuk kebutuhan diri sendiri dan orang lain memang diperlukan dan bermanfaat, namun ada lebih banyak hal yang perlu didoakan. Tuhan bukanlah jin gaib yang mengabulkan setiap keinginan kita, dan Dia juga bukan Tuhan lemah yang bisa dikendalikan oleh doa kita.

Cara terbaik untuk mempelajari tujuan doa adalah dengan mempelajari teladan Yesus selama pelayanan-Nya di dunia. Yesus berdoa untuk diri-Nya sendiri dan orang lain, dan Dia berdoa untuk berkomunikasi dengan Bapa. Yohanes 17 adalah tempat yang bagus untuk melihat kegunaan doa Yesus. Dia tidak hanya berdoa agar Bapa dimuliakan tetapi juga berdoa untuk murid-murid-Nya dan “untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka” (Yohanes 17:20). Tunduk pada kehendak Bapa adalah aspek lain dari kehidupan doa Yesus, terlihat jelas dalam doa-Nya di Taman Getsemani: “tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Matius 26:39). Apapun permintaan kita, kita harus tunduk pada kehendak Tuhan.

Selain memberi syafaat bagi sesama, doa juga menjadi salah satu cara mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Yesus memberikan teladan ketika Ia berdoa kepada Bapa selama pelayanan-Nya di dunia (Lukas 6:12; Matius 14:23). Mereka yang menjalin hubungan secara alami akan berusaha berkomunikasi satu sama lain, dan doa adalah komunikasi kita dengan Tuhan. Contoh baik lainnya dalam Alkitab mengenai orang-orang yang meluangkan waktu untuk berdoa adalah Daud, Hizkia, dan Paulus.

Pada akhirnya, tujuan utama doa adalah ibadah. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, mengakui Dia apa adanya dan apa yang telah Dia lakukan, itu adalah sebuah tindakan ibadah. Ada banyak contoh doa sebagai tindakan ibadah di dalam Alkitab, termasuk 2 Raja-raja 19:15, 1 Tawarikh 17:20, Mazmur 86:12–13, Yohanes 12:28, dan Roma 11:33–36. Cara kita berdoa harus mencerminkan tujuan ini; fokus kita harus pada siapa Tuhan itu, bukan pada diri kita sendiri.

Menariknya, model doa yang Yesus berikan kepada murid-muridnya dalam Matius 6:9-13, yang dikenal sebagai Doa Bapa Kami, memiliki semua elemen ini. Bagian pertama mencakup pujian dan penyembahan kepada Tuhan (Matius 6:9), dan kemudian bagian kedua berlanjut dengan berdoa agar kehendak Tuhan terjadi (Matius 6:10). Setelah itu, ada permohonan untuk diri sendiri dan orang lain (Matius 6:11-12), serta permohonan kekuatan untuk menghadapi godaan (Matius 6:13). Yesus mencontohkan doa ini bagi murid-murid-Nya, dan doa ini menunjukkan semua alasan berdoa dengan fokus utama ibadah.

Doa adalah bagian penting dalam kehidupan Kristen, dan kehidupan doa seseorang harus dikembangkan. Doa tidak hanya berdampak pada kehidupan kita dan kehidupan orang lain, namun juga merupakan cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan bertumbuh dalam hubungan kita dengan-Nya. Inti dari doa adalah tindakan beribadah kepada Tuhan. Firman Tuhan menekankan kekuatan dan tujuan doa, dan oleh karena itu, doa tidak boleh diabaikan.

English



Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia

Apa tujuan doa?
Bagikan halaman ini: Facebook icon Twitter icon Pinterest icon Email icon
© Copyright Got Questions Ministries