www.GotQuestions.org/Indonesia



Pertanyaan: Apa kata Alkitab mengenai depresi? Bagaimana orang Kristen mengatasi depresi?

Jawaban:
Depresi adalah kondisi yang umum, yang mempengaruhi jutaan orang, baik orang Kristen maupun non-Kristen. Orang-orang yang menderita depresi biasanya mengalami perasaan sedih, marah, putus asa, kelelahan yang sangat dalam, dan juga berbagai gejala lainnya. Mereka biasanya merasa tidak berguna dan ingin bunuh diri, kehilangan minat dalam berbagai hal dan menghindari orang-orang yang sebelumnya dekat dengan mereka.

Depresi sering dipicu oleh kejadian-kejadian seperti kehilangan pekerjaan, kematian orang yang dikasihi, perceraian, masalah psikologis seperti perlakuan kasar atau rendahnya harga diri.

Alkitab mengajarkan kita untuk hidup penuh dengan sukacita dan pujian (Filipi 4:4; Roma 15:11), karena Allah sepertinya ingin kita hidup dalam kegembiraan. Ini bukanlah hal yang gampang bagi seseorang yang menderita depresi karena situasi tertentu; walaupun ia dapat diobati melalui doa, mempelajari dan menerapkan Alkitab, dukungan dari orang-orang yang senasib, persekutuan dengan orang-orang percaya lainnya, mengakui dosa, pengampunan dan konseling.

Kita harus secara sadar memandang hidup ini tidak hanya terpaku kepada diri sendiri, namun harus mulai melihat keluar. Perasaan depresi seringkali bisa hilang, ketika seseorang mulai mengalihkan fokus dari dirinya sendiri dan memusatkan perhatian pada Kristus dan orang lain.

Depresi klinis adalah kondisi fisik yang harus didiagnosa oleh dokter. Hal ini tidak disebabkan oleh pengalaman hidup yang tidak baik, dan gejala-gejalanya tidak dapat diringankan oleh usaha sendiri. Bertentangan dengan apa yang dipercaya oleh beberapa orang Kristen, depresi klinis tidak selalu disebabkan oleh dosa.

Depresi kadang-kadang merupakan penyakit yang perlu diobati dengan obat dan/atau konseling. Tentu Allah dapat menyembuhkan penyakit apapun. Namun, dalam kasus-kasus tertentu, pergi ke dokter untuk depresi tidak ada bedanya dengan pergi ke dokter karena penyakit lain.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penderita depresi untuk meringankan kekuatiran mereka. Mereka perlu memastikan tinggal di dalam Firman Tuhan, sekalipun mereka sedang tidak menginginkannya.

Emosi dapat menyesatkan kita, namun Firman Tuhan tetap teguh dan tidak berubah. Kita perlu mempertahankan iman yang teguh di dalam Allah, dan bahkan berpegang lebih teguh kepadaNya ketika kita menghadapi cobaan dan kesulitan.

Alkitab menyatakan bahwa Allah tidak pernah mengijinkan datangnya pencobaan yang melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya (1 Korintus 10:13). Sekalipun depresi itu bukanlah dosa, kita harus bertanggung jawab dalam memberi respon terhadap kesulitan kita, termasuk mencari pertolongan yang dibutuhkan.

“Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya” (Ibrani 13:15).

© Copyright Got Questions Ministries